Squash and Stretch adalah sebuah
prinsip yang digunakan untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah
benda. Pada dasarnya, ketika sebuah benda yang permukaannya empuk, saat
menghantam benda lain dengan keras akan berubah bentuknya sementara sebelum
akhirnya bisa kembali lagi ke bentuk semula. Beda dengan benda yang
permukaannya keras, ketika menghantam benda lain, bentuknya tetap dan tidak
berubah.
Dari gambar di atas, kita bisa
menentukan bola mana yang permukaannya keras dan mana yang tidak. Hal tersebut
bisa diketahui dari:
‘’Bola yang keras tidak mengalami
perubahan bentuk (deformation), sedangkan bola yang empuk mengalami perubahan
bentuk menjadi gepeng saat dia mulai jatuh dan menghantam lantai sebelum
akhirnya kembali lagi ke bentuk aslinya’’.
Hasil pantulan yang dihasilkan juga
berbeda. Ilustrasinya, bola yang keras jika dijatuhkan tentunya tidak akan
memantul kembali sekuat bola lunak yang dijatuhkan. Selain itu, Squash and
Stretch sering juga digunakan dalam animasi untuk menunjukkan emosi dari sebuah
karakter.
Squash and Stretch membantu membuat
emosi tersebut untuk lebih bisa dirasakan oleh penonton. Bahkan dalam animasi
realis pun, prinsip ini juga tetap dipakai karena sebenarnya prinsip ini
berlaku juga di dunia nyata.
Squash and strecth
adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga
-seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih
hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal:
manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus
efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati
(misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat
mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.
Contoh pada benda mati:
Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat
seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong
horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.Hal ini
memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.
Contoh pada benda hidup:
Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti
gerakan mengangkat barbel) maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga
nampak ‘memuai’, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan stretch
nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan menurunkan lengan),
bisep akan nampak ‘menyusut’.
EmoticonEmoticon